Eps. 97 Memantau Kondisi

1342 Kata

Lyla menghapus sisa air mata di pipinya sebelum berdiri. Napasnya masih berat, namun tekad di dadanya mulai mengeras. “Aku sudah lakukan semua yang Arman mau, bahkan sampai kehilangan anakku sendiri. Apa lagi yang harus kubayar?” gumamnya getir. Kata-kata itu menampar dirinya sendiri. Benarkah ia sudah menghancurkan rumah tangga Devan? Ataukah semuanya hanya bayangan yang dipaksa Arman tanamkan? Bayangan Rhea kembali muncul di benaknya. Wanita itu masih berdiri di sisi Devan, masih memegang status sebagai istri sah. Jika benar rumah tangga mereka masih kokoh, berarti semua pengorbanannya sia-sia. Lyla tidak bisa menerima itu. Ia butuh kepastian—apakah luka yang ia tabur benar-benar telah membuat retakan, atau justru hanya mempererat mereka. “Mungkin…sesekali aku ke sana, lihat sendiri

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN