Eps. 85 Ragu Bercerai

1335 Kata

Devan berjalan cepat menuju mobilnya, setiap langkahnya terasa berat oleh amarah dan kekecewaan. Sesampainya di parkiran, ia membanting pintu mobil dengan keras lalu segera menyalakan mesin. Gas diinjak dalam-dalam, seolah-olah raungan mobil bisa melampiaskan gejolak yang membakar dadanya. Jalanan malam terasa panjang, lampu-lampu kota berkelebat tanpa makna di matanya. Tangannya mengepal kuat di setir hingga buku-buku jarinya memutih. “Apa yang salah denganku?” gumamnya pelan, nyaris seperti desahan putus asa. Ia sudah menceritakan tentang Lyla, sudah berusaha meyakinkan Rhea, namun hasilnya tetap sama—istrinya itu masih menjauh, menutup pintu hati rapat-rapat. Rasa frustrasi itu menyesakkan da-da, membuatnya ingin berteriak. Pikirannya lalu kembali pada satu nama, Arvin. Sosok yang k

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN