Eps. 41 Balasan Untukmu

1310 Kata

Rhea selesai mengganti baju dengan piyama berwarna lembut, rambutnya diikat sederhana. Dia berjalan pelan ke arah ranjang, berusaha bersikap biasa, seolah tak ada gelombang besar yang bergejolak di dalam hatinya. Devan duduk di tepi ranjang, menatap setiap gerak-geriknya. Tatapannya seperti menelusuri detail wajah Rhea, mencari jawaban dari keanehan sikap istrinya akhir-akhir ini. “Kenapa kamu nggak segera tidur? Ada yang kamu pikirkan?” tanya Rhea dengan nada datar tapi tetap lembut. Devan sempat terdiam. Dalam hatinya, ia bergumam, 'Mungkin cuma perasaanku aja. Rhea memang sedikit berbeda, tapi sepertinya nggak ada apa-apa.' Ia menarik napas panjang, berusaha menenangkan pikirannya yang sempat dihantui rasa curiga. Lalu pandangannya beralih pada ponsel di meja. Ia sudah menonaktifkan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN