Eps. 43 Kesempatan Membalas

1303 Kata

Rhea melajukan mobilnya perlahan, pikirannya melayang ke segala arah, kacau oleh rasa sakit yang belum mereda. Ketika layar ponselnya di dashboard kembali berkedip, ia refleks menoleh. Notifikasi dari aplikasi penyadap muncul. Dengan nafas berat dan hati yang sudah setengah hancur, ia membuka pesan itu. Benar saja, pesan dari Lyla. Kata-kata singkat yang begitu menusuk, membuat dadanya kembali panas dan sesak. Ia tak sanggup melanjutkan membaca, hanya sekilas saja sudah cukup membuat luka di hatinya bertambah dalam. Rhea buru-buru menutup pesan itu, meletakkan ponselnya lagi di dashboard, lalu menggenggam erat kemudi. Matanya menatap lurus ke jalanan, meski pandangannya terasa kabur oleh air mata yang menahan diri untuk tidak jatuh. “Cukup,” gumamnya pada diri sendiri. “Aku tidak bole

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN