9

1037 Kata

  Icha saat ini duduk berhadapan dengan Leonil di salah satu cafe. Leonil menatap wajah Icha yang sepertinya tidak asing baginya. Tapi Leonil tidak pernah merasa mengenal keluarga Darmawan sebelumnya, termasuk gadis di depannya saat ini. "Ada apa?" tanya Icha langsung pada sasaran. Dia tidak ingin berlama-lama dengan orang yang ingin menghancurkan Abangnya. "Kenapa kamu membantu Michell?" tanya Leonil dengan jemari mengepal di atas meja. Sedangkan Icha tersenyum. Kali ini ia tersenyum hangat. Dan, Leonil terpaku dengan senyuman itu. Senyuman itu pernah dia lihat, tapi dimana? Leonil merasa mengenal senyuman itu. "Bodoh! Keluarga akan selalu membantu. Karena aku menyayangi keluargaku." Icha menarik nafas pelan, memberi jeda sesaat, “dan karena kau mengusik kebahagiaan Abangku." Ucap Ich

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN