"Dia belum sadar juga?" tanya Ryandra Algantara dengan nada khawatir. Dean yang ada disebelah pria berusia lanjut itu pun menggelengkan kepalanya. "Belum, Om..." Om Ryandra menghela nafas. Pria berusia lanjut itu merasa kasihan pada Claire. Om Ryandra pun beranjak dari tempatnya berdiri untuk duduk di sofa yang terdapat dalam kamar rawat inap Claire lalu kembali menghela nafas panjang entah sudah ke yang berapa kali semenjak melihat kondisi Claire. "Ini pelajaran berharga untukmu, Dean... Jangan menjadikan perasaan seseorang sebagai mainan. Kita tidak bisa memprediksi bagaimana respon orang itu. Setiap orang memiliki reaksi yang berbeda sekalipun kita sudah mengenalnya dengan baik tapi tidak ada yang tau isi hati seseorang." Dean mengangguk mendengar ucapan pria berusia lanjut yang kin