Chapter 33. First Kiss, not

2050 Kata

Deg! Uhhukk!! Uhhuukkkk!! Uhhukkkk!!             Zuha tiba-tiba tersedak dan menyemburkan makanannya mengenai tuxedo Agha.             Sigap, Agha langsung memberikan minuman yang dia pegang kepadaa Zuha. “Minum ini.” Ucapnya lembut lalu menyodorkan minumannya kepada Zuha.             Setetes air minum itu, menetes dari sudut bibir bawah Zuha. Glek!             Entah kenapa pandangan Agha berfokus pada bibir Zuha yang terlihat merah alami itu. ‘Alihkan pandangan mu, Agha!’ Bathin Agha seraya mengutuk dirinya sendiri karena hampir saja memacu libido hanya karena melihat bibir ranum Zuha.             Saat hendak mengelap bibirnya dengan tangan kanannya, Agha menepisnya pelan. Dan menjadikan tangan kanannya sebagai tissue untuk mengelap sisa air minum yang ada disana. “Lain kali, ha

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN