Esok paginya, Daniella terlihat berusaha membuka kedua matanya dengan perlahan. Rasa sakit di sekujur tubuhnya akibat percintaan semalam, membuat dirinya tidak dapat melakukan pergerakan yang berarti. Ia tetap berbaring di posisinya sambil memikirkan kejadian apa yang sudah dilaluinya. Seketika sekilas percintaan semalam terulang di kepala Daniella, dan ingatan itu membuatnya mengerti asal dari rasa sakitnya ini. Ia segera mengeratkan selimut yang menutupi tubuh telanjangnya bersamaan dengan kilatan ingatan yang semakin membuatnya ketakutan. Ketakutan perlahan mulai hadir dibenak Daniella, Ia tak tahu apa yang akan terjadi terhadap hidupnya nanti setelah ia keluar dari kamar hotel ini. Sayangnya, akibat rasa lelah yang di deranya kini membuat Daniella tidak bisa melakukan apapun. Walau