Embun terdiam. Kedua tangannya masih menahan pintu apartemen yang ia punggungi. Adegan ketika Zefanya memeluk Edward begitu melukainya. Dan kenyataan tersebut semakin bertahan lama dikarenakan di ingatannya justru terus dihiasi adegan tersebut. Di tengah tatapannya yang kosong, jemari tangan Embun menyeka sekitar matanya yang basah. Ia melangkah pelan dengan kaki yang tak beralas sempurna. Hanya kaki kirinya yang mengenakan sandal. Dan Embun langsung memasuki kamarnya. Tak lupa, ia mengunci pintunya dikarenakan ia masih marah kepada sang suami. “Belajar romantis dari Hongkong!” rutuknya kesal. **** Setelah langsung memungut sandal Embun yang menghantam punggung kepalanya, Edward bermaksud langsung menyusul Embun, tapi Zefanya sampai memutari tubuh Edward hingga Zefanya berdiri di hadap