Episode 76 : Firasat

1510 Kata

Edward terbangun dengan perasaan yang begitu damai. Untuk kali pertamanya, ia merasa hidupnya sempurna. Tak ada lagi alasan untuknya merasakan sepi atau malah kesepian. Semua itu tak lantas karena saat pulang apalagi membuka mata layaknya sekarang, ia tak lagi sendirian. Ia memiliki orang-orang yang senantiasa memberinya kasih sayang, kebahagiaan. Dari istri, anak, bahkan keluarga yang selama ini hanya bak bayang semu dalam kehidupannya. Tangis bayi dari balkon menegaskan Embun dan Azki ada di sana. Embun pasti sedang menjemur Azki. Sedangkan suasana luar yang agak ramai, tak lain karena adik-adik Embun sedang bekerja sama membersihkan apartemen. Tanpa terkecuali, suasana luar yang pastinya sudah dikuasai aroma lezat dari masakan Sutri. Edward yang menjadi senyum-senyum sendiri, berangs

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN