"Gue ... Gue ..." "Markus!" Sebuah suara membuat kedua remaja yang saat ini di atas kuda menatap bersamaan. Seorang gadis dengan dress selutut berwarna biru berdiri di sana. Markus menarik napas gelisah. Membuat Delima menatap penuh tanya padanya. "Eh, lo masuk dulu gih. Nanti gue nyusul." Markus dengan hati-hati menurunkan Delima. Ada apa sih? Siapa gadis itu? Kenapa Delima tidak suka melihat cara Markus menatapnya? Tidak ada yang bisa Delima katakan. Selain menatapnya kosong ketika Markus menghampiri gadis itu. Dan si gadis terlihat mencium pipi Markus dengan manis. Namun entah kenapa terasa bagai sebuah pisau yang menusuk dadanya ketika itu. Delima segera mengalihkan tatapannya ke arah lain. Kemudian menjauh. Itu pasti calonnya Markus. Sudah tahu tapi kenapa dadanya sesak. Di kedu

