Dengan rahang yang mengetat Julian berjalan menuju kantornya dengan langkah yang tegas. Aura penuh kemarahan terlihat jelas ketika orang-orang yang berpapasan dengannya bisa merasakan aura itu. Dan mereka yang awalnya berniat untuk menyapa sang bos pun mengurungkan niatnya karena melihat aura kemarahan yang terlihat jelas dari sang bos. Julian terus melangkahkan kakinya menuju ruangannya hingga Liliana sendiri yang memang sudah masuk kerja bingung dengan sikap yang ditunjukkan oleh bos sekaligus kekasihnya itu. Tanpa menyapa Liliana Julian memilih untuk segera masuk ke ruangannya. Dan ini semakin membuat Liliana bingung dibuatnya. Tapi secara garis besar Liliana tahu jika kekasihnya itu sedang dalam keadaan marah karena ia tahu dari sikap yang Julian tunjukan. "Selamat pagi Liliana apa p