Jihan tidak tahu Abhi pergi ke mana, dia ditinggalkan sendiri di rumah itu. Dikurung dalam keadaan pakaian yang sudah robek, membuat dingin dirasakan tubuhnya. Menggigil. Walau dia merasa lebih aman bila tidak ada Abhi.
Rasa lapar, membuatnya memeluk perut, terakhir makan siang di kantor dan ini sudah tengah malam.
Pasti sudah ada yang menyadari sesuatu telah terjadi, Jihan pesan makanan, setidaknya saat security mengantar abang ojek Online bawa pesanan, akan menemukan kejanggalan dengan Jihan yang tidak keluar-keluar.
Kakinya bergetar, Jihan berusaha bangun. Menatap ruang tamu rumah itu “aku berhasil lolos, entah nanti setelah Abhi tahu aku menggunakan ponselnya untuk kirim live loc pada Ruri” gumam Jihan sudah berdiri.
Dia melangkah mengelilingi rumah, mencari jalan keluar, sayang
