Tepat

2069 Kata

Harinya menjadi lebih berwarna lagi, sudah tidak tampak kelam pernah Jihan alami karena kehadiran Ruri menjadi pasangan yang menyenangkan. Rutinitas tetap seperti biasa, tidak ada antar-jemput, Jihan yang menolak termasuk ketika mereka di kantor—sepakat untuk tetap profesional dan belum menunjukkan pada orang-orang. Sudah terbayang akan seheboh apa jika hubungan mereka jadi konsumsi orang-orang di kantor. Pagi itu Jihan sampai kantor lebih dulu, tak lama pesan dari Ruri masuk mengabari jika dia sudah di ruangan dan sedang sarapan seporsi ketoprak. Bahkan Ruri lampirkan dengan foto Kamu sudah sarapan, Sayang? Jihan tersenyum baca panggilan ‘Sayang’ Ruri untuknya, dia menatap Maya yang sedang mulai presentasi ada orang-orang di bawah divisi Jihan juga. Biasanya Jihan tidak menyen

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN