Mamah: Seperti yang Juju bilang, Mamah dan Papa tunggu di rumah. Jihan membaca pesan itu berulang kali. Lalu menghela napas berat dan gusar, Mama benaran tidak akan melepaskan kali ini. Dulu-dulu, Jihan tidak pernah sampai di paksa. Apalagi diancam supaya mengenalkan pacar. Termasuk waktu sama Abhi. Satu sisi dia cemas, walau Ruri mau diajak ke rumah, di lain sisi dia takut. Alasan terkuat dari rasa takut karena sangat kenal keluarganya. Meski tidak bisa menebak reaksi orang tuanya pada Ruri atau Ruri ke orang tuanya nanti. Ah entahlah... Lalu dia terpikirkan hal penting lain lagi, bagaimana kalau Ruri langsung di tembak tentang menikahi dirinya? Walau Ruri bilang serius sejak mulai hubungan ini tetap saja, dia ingin pernikahan yang terencana. Sesuatu yang terburu-buru itu kan tidak a