Setiap manusia mempunyai cobaannya masing-masing. Terlihat sempurna dimata orang lain, berkata begitu karena tidak ikut menyelami setiap fase hidup. Begitu pula orang-orang memandang dirinya. Ketakutan masih jadi bagian dari mimpi di hari-hari belakangan, sering bangun tengah malam dengan keringat dingin juga tubuh bergetar. Hari ini, dia datang ke kantor polisi lagi tentu Ruri temani. Datang siang, pulang hampir sore. Banyak pertanyaan harus dia jawab, statusnya sebagai korban. Pertanyaan yang kembali buat Jihan sensitif dan mengingat setiap detail kejadian. Jihan menolak bertemu Abhi, tidak dengan Ruri. Dia mengunjungi Abhi, lalu kembali dengan wajah keras. Sepertinya Abhi provokasi hingga raut wajahnya jadi penuh emosi. “Ruri?” “Hm” Dia hanya bergumam, aku menghela napas dan mem