Unlucky day

1886 Kata

“Akhirnya hari Jumat hampir berakhir, Thank God!” Jihan meregangkan tangan ke atas juga memijat tengkuk yang pegal bukan main. Bersyukur akhirnya sudah berada di hari ke enam dalam minggu sibuk ini. Hari ini Jihan bisa pulang tepat waktu tanpa harus lembur seperti kemarin-kemarin. Pekerjaan tetap banyak, tapi bersyukur hari ini bisa di selesaikan tepat waktu, sehingga punya waktu besok seharian untuk memanjakan dirinya sendiri. Setelah sebulan belakangan ini, Jihan berhasil melupakan patah hati dengan melarikan pada kesibukan kantor. Walau saat sedang sendiri, rasa sepi kembali mengusik diri tapi secara keseluruhan dia memuji dirinya sendiri telah berhasil melewati Broken heart terbesarnya. Benar kata sahabatnya, Salsa. Dunia kita nggak hancur hanya karena broken heart. Jihan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN