Hari-hari telah Jihan lewati bersama kesedihan yang di tinggalkan Abhi. Meski begitu, sebenarnya bayangan pria itu masih lekat tersimpan di hatinya. Wajah, senyum dan harum tubuhnya. Demi Tuhan, enam tahun bukan waktu sebentar dan lupakan Abhi pasti tidak akan cukup waktu sebentar! Begitu ingat segala perbuatan Abhi, Jihan kembali tersendu-sendu pedih. Sudah tiga hari hujan terus mengguyur dan suasana seperti inilah yang menambah sembilu seorang diri di apartemen. Jihan merasa sunyi mendekap erat, terutama waktu pada malam hari jadi terasa makin panjang. Namun, jika membiarkan rasa itu terus tumbuh di dadà, Jihan hanya akan membuat hati semakin hancur berkeping-keping. Dia harus sekuat tenaga untuk lewati semua ini, menjalani hidupnya. Pekerjaan dikantor yang banyak belakangan ini se