“Ruri, butuh bantuan?” tanya Radit, kembali ke dekat Ruri setelah pastikan tunangannya aman di dalam mobil. Ruri sedang membawa tubuh Jihan yang tidak sadarkan diri. Radit lebih mudah membawa Salsa, datang dengan sopir. Sementara Ruri kewalahan harus mencari kunci di saku celana, membuka pintu mobil sedangkan Jihan dalam gendongan. “Please, tolong.” Radit segera bantu mengambil kunci di saku celana Ruri dan membuka pintu mobilnya. “Thank you.” Tidak menunda, Ruri segera meletakan Jihan dengan hati-hati di kursi penumpang. “Sama-sama” balas Radit, “kalau nggak ada kalian, saya pasti masih cari keberadaan Salsa.” Ruri mengangguk, tak mau cari tahu masalah diantara Salsa dan Radit yang baru melangsungkan pertunangan. Dua lelaki itu bersalaman sebelum masing-masing pergi dengan mobil