Trauma Yang Terobati

1382 Kata

Ayasha’s POV Ada-ada saja akalan Mas Dion untuk mengembalikan senyumku. Aku tidak se-naif itu, untuk tidak tahu apa maksud dari sikapnya padaku. Benar kata Mama life must go on, dan hidup bukan hanya tentang diriku sendiri. Dari kehilangan ini, aku belajar untuk lebih menghargai apa yang aku miliki saat ini karena cepat atau lambat kita semua akan pergi. Kami sudah kembali ke kamar setelah tadi kepergok Mama kissing di taman. Malu luar biasa, tidak untuk Mas Dion, saat makan malam tadi pun dia malah tampak biasa saja. Besok malam acara dinner tim Surabaya, aku memutuskan untuk tidak ikut. Besok siang juga jadwal kontrolku dengan Dokter Fani, dan lusa kami sudah harus kembali ke Bandung. “Sha.” “Ya, Mas.” “Lusa mau ikut pulang ke Bandung? Atau masih mau jalan-jalan—” “Pulang saja,

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN