POV Devan Kami masuk ke dalam restoran dan memilih meja yang nyaman untuk bercengkrama. Mungkin kami akan sedikit ribut, makanya ku pilih tempat paling sudut. Kira kira tidak ada yang terganggu dengan perdebatan kami, karena inilah aku merasa lebih hidup bersama wanita di sampingku ini. Dulu, meski sering bertengkar dan berdebat. Dia juga sering minta pendapatku tentang sesuatu yang harus di kasusnya misalnya kemana hilangnya kaus kaki si kembar yang hilang saat membaca buku di perpus. Padahal keduanya mau ngerjain kembarannya biar di hukum guru karna ga pakai kaus kaki masuk kelas. Rupanya ide mereka datang secara bersamaan, dasar kembar. Akhirnya mereka dua duanya di hukum. Keduanya mengaku ada yang mengerjainya, akhirnya Luna membungkam keduanya karna ia menemukan kaus kaki itu di meja