Nego dengan si dingin

1131 Kata

POV Author Luna menerima obat yang ia tebus di apotik dekat klinik. Satya dan bu Danisa menghampirinya, Luna melihat tangan pak Satya yang di balut perban. " Kenapa pak ? " tanya Luna meraih tangannya. Attar berdehem membuatku segera menyingkirkan tangan pak Satya seolah olah pengacara itu akan mengadukan tindakanku pada Devan. " Ini tadi aku menolong bu Danisa memperbaiki kaca kantor yang pecah karena anak anak bermain bola " jelas Satya sambil memperlihatkan tangannya yang dibalut perban. " Jika kamu meyakini Devan masih hidup, jauhi buaya ini " bisik Attar yang membuat Luna tertegun. Ia tersenyum tipis. " Mama ayo pulang " rengek Davina di pangkuan Luna. Ia pun pamit pada atasan dan mantan atasannya. " Ingat tawaranku Lun, kami masih butuh kamu di kantor " ucap Satya sambil m

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN