26

1403 Kata

Di dalam mobil, suasana terasa hening, hanya suara gemerisik kertas dan mesin mobil yang terdengar. Galih duduk di depan, fokus menyetir, sementara Elvira duduk di sebelahnya dengan wajah yang sulit ditebak. Di belakang, Ebas duduk dengan tenang, tetapi matanya terus mengamati Nala yang sibuk membaca berkas di tangannya. Nala benar-benar tenggelam dalam proposal klien yang diberikan Ebas beberapa menit lalu. Pandangannya tajam, sesekali alisnya berkerut saat mencoba memahami isi dokumen tersebut. Sesekali dia menggigit bibir bawahnya, kebiasaan yang sering muncul saat dia sedang berpikir keras. Ebas tersenyum kecil, menikmati pemandangan di hadapannya. Ada sesuatu yang menenangkan melihat keseriusan Nala. Wanita itu tampak begitu berbeda dari siapapun yang pernah ia temui sebelumnya. Tan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN