Malam itu, mereka tiba di mansion Ebas. Nala melangkah masuk dengan boneka unicorn besar yang ia bawa. Wajahnya dipenuhi senyum ceria, seolah tak sabar untuk memberikan hadiah itu kepada Cala, putri kecil Ebas. Ebas yang berjalan di belakang Nala hanya menggelengkan kepala, bibirnya melengkung dalam senyuman tipis. Wanita itu terlihat sangat bersemangat, bahkan lebih ceria dari biasanya. "Dia benar-benar berbeda," pikirnya, terus memperhatikan Nala yang tampak menikmati perannya. Begitu Nala memasuki ruang keluarga, Cala langsung berlari kecil menghampirinya. “Aunty! Aunty sudah pulang!” seru Cala dengan suara ceria, memeluk kaki Nala dengan manja. Nala berjongkok, menurunkan boneka unicorn dari tangannya. “Cala, lihat apa yang aunty bawa untukmu!” ujarnya sambil menunjukkan boneka itu

