"Nala, You deserve the very best, someone who will back you up without limits, let you grow without borders, and love you without end. Will you let me be the one?." (Nala, kamu pantas mendapatkan yang terbaik, seseorang yang akan mendukungmu tanpa batas, membiarkanmu tumbuh tanpa batas, dan mencintaimu tanpa akhir. Maukah kamu membiarkanku menjadi orangnya?") Nala yang tadinya santai menikmati minuman dinginnya, tiba-tiba tersedak saat mendengar kata-kata Ebas. Wajahnya memerah, bukan hanya karena batuk kecil yang dia alami, tetapi juga karena apa yang baru saja diucapkan pria itu. Ebas dengan sigap mengulurkan segelas air putih kepadanya. "Nala, kamu baik-baik saja?" tanyanya, nada suaranya sedikit cemas bercampur rasa bersalah. Nala mengambil gelas itu, meneguk airnya perlahan untu

