58

1405 Kata

Hari ini adalah hari yang seharusnya menjadi momen penting bagi Angga. Putusan sidangnya akhirnya keluar, bab terakhir dari pernikahannya dengan Nala. Namun, bukannya berada di ruang sidang, ia justru memilih duduk di ruang kerjanya, sibuk menatap layar komputer tanpa benar-benar fokus pada apa yang ada di depannya. Rendra, sahabat sekaligus kuasa hukumnya, melangkah masuk dengan ekspresi heran. "Hari ini putusan sidangmu. Kamu tidak datang?" tanyanya, berdiri di depan meja Angga dengan kedua tangan menyilang di d**a. Angga mengangkat kepalanya sekilas, lalu kembali menatap layar tanpa minat. "Buat apa? Buang-buang waktu," jawabnya dengan nada acuh tak acuh. Rendra menyeringai kecil, seakan menemukan sesuatu yang menarik. "Siapa tahu mantan istrimu datang," godanya. Mendengar itu, Angg

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN