69

1002 Kata

"Apa kamu tidak ingin memelukku, Rain?" ucap Dika lirih. Rain mencoba tetap kuat pada pendiriannya. Rain tidak boleh lemah lagi. Hatinya berdebar seperti tadi ia melayani Dika.Jantungnya juga berdetak lebih cepat dari biasanya. "Apa anda tidak salah orang?" Rain membuka suara. "Enggak. Kamu tetap akan menjadi Rainy Anggraini yang sama dari dulu hingga sekarang. Nam itu akan tetap abadi dihatiku," ucap Dika dengan suara lembut. Ucapannya bukan sebuah rayuan atau gombalan buaya yang biasa dilontarkan para buaya. Kali ini, Dika merasakan perasan yang masih sama dan utuh seperti beberapa tahun lalu. Bahkan, sejak rain tidak ada lagi disisinya, Dika memilih untuk tetap sendiri dan membatasi dirinya snediri sebagai lelaki yang telah memiliki istri. "Bukankah gadis itu sudah menghilang dan ma

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN