DOL (Bab 75)

1200 Kata

Semenjak hari itu Naira mulai dapat menerima kehamilan nya, Naira juga mulai memahami akan kondisi kehamilannya. Semua memang bersalah disini, tak hanya orang tua, Davis ataupun Naira sendiri. Namun baginya, nasi sudah menjadi bubur Naira pun menerima akan pernikahan yang sebelumnya sudah ia lalui. Saat ini Naira hanya ingin memfokuskan dirinya dalam Ujian serta menjaga kehamilannya, "Sayang!" Panggil Davis menyadarkan lamunan Naira, Naira sedang melamun di depan kaca. Tepatnya berdiri sembari mengusap perutnya, Seragam sekolah yang di pakai olehnya pun di perhatikan lekat olehnya. Naira menoleh, "Iya sayang?" Sahutnya di iringi sebuah senyuman, "Kamu gak akan ke kantor?" Tanya Naira. "Mau, tapi aku mau anterin kamu dulu! Jadi mulai hari ini sebelum aku berangkat ke kantor, aku bakal

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN