Naira merebahkan dirinya di atas ranjang Unit kesehatan sekolah, gurunya sudah memberitahu orang tua Naira. Bryan sendiri segera memberitahu Davis dan Davis bilang akan segera menjemput Naira, saat Redi dan Reva datang. Mereka segera memeluk Naira, "kamu gak apa-apa kan sayang?" Tanya Reva. "Rasanya mual dan gak enak Ibu, Ayah!" Sahut Naira "Sabar sayang, itu artinya anak mu berkembang dengan sangat baik!" Ucap Reva seraya berbisik "Tadi aku di periksa dokter UKS, apa mereka akan mengetahuinya ibu?" Tanya Naira kembali sembari menunjukkan wajah yang sangat kebingungan, rasa takut pun hinggap di dalam wajahnya. "Tunggu saja Tuan Dave dan Davis!" Ucap Redi pelan, Redi mengusap wajah anaknya dan mengecup keningnya. "Assalmualaikum, orang tuanya Naira ya?" Tanya seorang guru. "Mm,