DOL (Bab 43)

1190 Kata

Keesokan harinya Naira beserta Davis sudah mulai mempersiapkan kepulangannya ke Indonesia, semua barang yang sudah dibeli pun terlihat di tata rapi ke dalam koper. Naira sangat bahagia karena beberapa barangnya itu adalah buah tangan yang dibelikan oleh Andini untuk keluarga kecilnya, "Kamu senang?" Tanya Davis. "Mm, Iya." Sahut Naira sembari menundukkan kepalanya. "Syukurlah!" Ucap Davis dengan dingin, Naira mengerutkan dahinya. Berharap jika suaminya berubah pikiran akan kekesalannya terhadap Ayah dan ibunya itu, Naira pun terdiam dan melanjutkan pekerjaan nya. Davis keluar dari kamar dan meninggalkan Naira, "Bagaimana caranya membuat dia memaafkan ayah? Apalagi Davis memiliki sikap yang lama sekali untuk memaafkan!" Keluh Naira sembari duduk di atas ranjang. "Ah sudahlah, aku ta

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN