🎤: The Script Beberapa kenangan tak akan kembali, sampai rasa sakitnya siap dilepaskan. *** Mas Ay menggenggam tanganku. Lamunanku pun pecah, baru kusadar jika SUV kami tak melaju dan di depan sana cahaya dari lampu lalu lintas berpendar di butiran hujan. “Pas Ayah nelpon, sempat ngomong sama Ajeng?” tanya suamiku lagi. “Ngga, Mas. Ditanya Ayah aja Kakak belum mau jawab. Katanya pusing, tapi bukan butuh obat.” “Mumet?” “Iya, Mas.” Suamiku mengangguk lalu mengusap sayang kepalaku sebelum kembali fokus menghadapi kepadatan lalu lintas di depan sana. Nyaris satu jam waktu yang kami butuhkan dari kantor polisi ke rumah sakit. Langit sore terlihat sayu. Hujan kian deras ditemani angin, butirannya menghantam kencang jendela kaca, seolah mewakili perasaan kami belakangan ini yang dihanta