🎤: Lee Hi Terkadang, satu-satunya cara untuk menyelamatkan yang kita sayangi, adalah dengan berdiri di antara mereka dan luka yang tak mereka minta. *** “Kak Ajeng dapat obat dari dokter?” Aku bertanya setelah mampu menguasai emosiku. “Iya, Ra.” “Psikiater?” “Hmm,” gumam kakakku, mengangguk. ‘Ya Allah, betapa kacaunya kami. Darah yang sama mengalir di tubuh kami, namun saat hidup terasa begitu berat, bahkan untuk bertanya kabar dan menyemangati saja tak pernah kami lakukan.’ “Sekacau itu ternyata gue, Ra,” lirih Kak Ajeng lagi. “Waktu gue dapat diagnosa, yang ada di kepala gue justru… gue punya orangtua, punya adik-adik, punya sahabat, tapi kenapa gue datang ke sini sendirian? Sepi banget rasanya, Ra.” Aku … kelu. “Kapan?” tanya Mas Ay. Aku menatapnya sejenak, lalu kembali memand