🎤: Sara Bareilles Truth needs courage. Healing needs space. And love needs to choose. *** Mas Ay terengah-engah setelah erangan panjang keduanya. Sudah pukul dua dini hari dan aku masih berada di pangkuannya, memeluknya erat. “Kalau masih kepingin,” gumamnya, nyaris terputus-putus karena napasnya yang belum stabil. “Habis subuh aja, ya Dek?” lanjutnya. Aku terkekeh. “Lutut Mas lemas.” Bulan kedua menikah, dan baru kali ini terjadi. Aku yang merayunya, melucutinya, bahkan mengajaknya bermain dua babak dengan jeda hanya meneguk segelas air. “Capek banget, ya Mas?” “Iya, sayang,” akunya jujur. “Maaf,” lirihku. “Jangan minta maaf kalau ngga berbuat salah. Mas senang kok. Kepingin lanjut malah, tapi sadar diri, takut kolaps.” Gelakku kian menggema di kamar ini. Aku melonggarkan peluka