75. Si Kompetitif Gigit Jari

1122 Kata

“Waduh, ternyata sudah dijemput Ayang ya?” “Om~!” Raja mengusap tengkuk gugup sambil mesem-mesem. Sementara Elin memasang wajah cemberut dengan pipi merona mendengar ledekan Setiadi. Sahabat ayahnya itu sepertinya sengaja membuat Elin dan Raja salah tingkah. “Apa kabar, Pak Setiadi?” sapa Raja. Sebelah alis Setiadi naik. Tatapannya memancarkan kegelian. “Kamu serius tanya saya seperti kita tidak bertemu dalam waktu yang lama? Bukankah tadi siang kita bertemu untuk membahas tentang kelanjutan kasus kamu dan Erika Zahra, Raja?” Raja terbatuk salah tingkah. Sial! Niat basa-basi malah jadi memalukan diri sendiri. Ini kenapa pengacaranya lemes amat sih mulutnya?! Untung saja rekan kerja Elin yang lain sudah pulang lebih dulu setelah saling memberi senyum sopan saat melihat keberadaan Raja

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN