“Waduh, ternyata sudah dijemput Ayang ya?” “Om~!” Raja mengusap tengkuk gugup sambil mesem-mesem. Sementara Elin memasang wajah cemberut dengan pipi merona mendengar ledekan Setiadi. Sahabat ayahnya itu sepertinya sengaja membuat Elin dan Raja salah tingkah. “Apa kabar, Pak Setiadi?” sapa Raja. Sebelah alis Setiadi naik. Tatapannya memancarkan kegelian. “Kamu serius tanya saya seperti kita tidak bertemu dalam waktu yang lama? Bukankah tadi siang kita bertemu untuk membahas tentang kelanjutan kasus kamu dan Erika Zahra, Raja?” Raja terbatuk salah tingkah. Sial! Niat basa-basi malah jadi memalukan diri sendiri. Ini kenapa pengacaranya lemes amat sih mulutnya?! Untung saja rekan kerja Elin yang lain sudah pulang lebih dulu setelah saling memberi senyum sopan saat melihat keberadaan Raja

