142. Masa Penyiksaaan

2744 Kata

"Tangkep, Kus!" Dug! "Aduh!" "Kus!!" "Kus!!" Ares dan Azam kompak berteriak menyerukan nama sahabatnya. Segera keduanya menghampiri Raja yang kepalanya baru saja terkena bola basket yang Ares lempar. "Lo gak pa-pa??" tanya Ares khawatir dengan raut cemas. Ia berjongkok di sisi kiri Raja yang sudah mendudukkan diri di lapangan bola basket yang tersedia di halaman belakang rumah keluarga Jagapati. "Gue siapa, Kus?" tanya Azam yang sudah ikut berjongkok. Di sisi kanan Raja. Ares mengernyit tak mengerti. "Maksud lo apaan sih? Kan lo Kodok." "Gue nanyanya sama si Tikus, bukan lo!" "Ya maksud gue apaan nanya begitu, Kodoook!" "Takut si Tikus tiba-tiba amnesia. Lo gak lupa kan kalau tiga hari lagi dia mau nikah? Tar malah gak jadi ijab gegara lupa nama calon biniknya. Lo gak kasian d

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN