21. Kegundahan

1666 Kata

"Di sini aja, A'." Raja mengangguk. Mobil sengaja ia parkir di seberang jalan gang menuju ke arah rumah Weni Amanda. Ia dan Tangguh berjalan kaki menyusuri gang ini beberapa saat yang lalu, dan mereka telah sampai di samping tiang listrik besar yang berada tak jauh dari rumah wanita itu. "Ya sudah, sana masuk. Pasti Mama kamu sedang khawatir." "Makasih Aa' udah mau anterin saya pulang." "Sudah semestinya. Saya itu kakak kamu. Jangan lupa, simpan nomor ponsel saya ya. Kita ketemu lagi kalau saya ke Bandung." "Aa' suka ke Bandung?" "Kadang-kadang. Untuk memeriksa perusahaan cabang JCA yang ada di sini." "Sama pacarnya ya?" "Pacar?" "Yang Tante cantik waktu itu. Yang jatuhin tas." Raja mengernyit. Tak lama, matanya membelalak. Ia menggeleng kencang. Pasti yang dimaksud adiknya adala

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN