Bruk! Tubuh Raja terhuyung saat tiba-tiba ada yang menabraknya. Beruntung refleks tubuhnya sangat oke, sehingga Raja dapat segera berdiri dengan tegap kembali. Ia mengernyit melihat berlembar-lembar foto berserakan di atas lantai. “Aduh! Maaf… maaf, Kak!” Raja mengalihkan atensi ke arah depan saat mendengar suara penuh penyesalan seorang perempuan. Matanya mengerjap. Di depannya, seorang remaja perempuan bertubuh gempal menangkupkan kedua tangan di depan d**a sambil menatapnya dengan tatapan permohonan. “Aku enggak sengaja nabrak Kakak. Sumpah deh!” Kini sebelah tangan gadis itu membentuk huruf V. Tanpa sadar, Raja memperhatikan gadis yang memiliki tinggi setara dengan dadanya. Gadis yang manis dengan binar mata indah. Rambutnya tergerai dan memiliki panjang melebihi bahu. Poni panj

