107. Kangen Sampai Uring-uringan

1224 Kata

“Enggak-enggak kok. Iya kan, Pi!” Kristal menyenggol lengan Daniel. “Iya. Ehm…” Daniel meredakan tenggorokan yang tiba-tiba mengering. “Sejak kapan kamu di sini?” tanya Daniel untuk memastikan Raja salah paham atau tidak. Raja menunduk sejenak dengan wajah muram, lalu kembali menatap Daniel. “Sejak Om merestui hubungan dia dan Velin,” kata Raja dengan hati yang kembali nyeri seperti ditusuk-tusuk jarum sambil menatap Bima yang saat ini menatapnya aneh. “Mana ada yang seperti itu, Mas Raja!” pekik Elin tak terima. Tuh kan, sudah Elin duga Raja kembali salah paham. Elin beralih menatap Papinya. “Pi, tidak seperti itu kan???” tanya Elin nelangsa. Pancaran matanya seperti meminta Daniel untuk membantunya meluruskan apa yang Raja dengar. Daniel berdecak, lalu menatap Raja tajam. “Kapan say

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN