32. Hanya Sebatas Klien!

1706 Kata

Elin dan Bima saling pandang bingung. “Apa maksud Mas Raja?” “Kekasih Anda ini sudah mengkhianati Anda, Mbak Velindira. Apakah—” “Tunggu…” Elin mengerjap. Dahinya mengernyit dalam. “Apakah Mas Raja berpikir kalau Bima adalah kekasih saya?” Kali ini Raja yang mengerjap. Lalu mengangguk polos. Elin terdiam beberapa saat. Tak lama, tawa renyah keluar dari mulutnya. “Ya ampun Mas Raja salah paham. Bima adalah sepupu saya, dan—” “S-sepupu???” pekik Raja. Ia melotot. Menatap Elin dan Bima bergantian. Jantungnya nyaris terjungkal dari tempatnya. Bima menatap Raja tajam. “Iya. Se-pu-pu! Dan Anda malah merintah-merintah saya buat jauhi sepupu saya sendiri. Apakah Anda waras?! Lepasin tangan Anda dari sepupu saya! Jangan pegang-pegang!” Raja tersentak saat Bima melepas paksa tangannya dari l

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN