“Terima kasih atas sarannya.” “Sama-sama, Bu Syarif. Jika Ibu sudah memutuskan mau pakai jalur hukum atau tidak, Ibu bisa menghubungi saya lagi.” Elin berjalan bersisian dengan seorang wanita yang mana adalah calon kliennya menuju ke arah pintu ruang kerja wanita ini. Elin membuka pintu, lalu mempersilakan wanita tersebut keluar lebih dulu. “Terima kasih. Setelah konsultasi dengan Pengacara Velindira, hati saya jadi lebih tenang.” Elin balas dengan senyum sopan. Wanita itu sekali lagi berterima kasih padanya sebelum pergi, yang dibalas Elin dengan senyum yang belum luntur dan anggukan sopan. Elin menghela napas panjang. Ia melirik arlojinya. Setengah jam lagi sudah waktunya untuk makan siang. Ia kembali menghela napas. Seharusnya ia makan siang bersama Raja. Tapi satu jam yang lalu, p

