"Eh, ketemu lagi. Jadwal penerbangan kita sama kayaknya ya?" ucap Irsyad dengan santai saat melihat Annisa duduk di ruang tunggu. Jadwal penerbangan mereka jam 7 pagi, sedangkan sekarang jam 6 pagi, ada waktu satu jam buat menunggu. Irsyad mengambil posisi duduk di sebelah Annisa. Dia datang membawa segelas kopi hangat dan satu papper bag cokelat. "Eh, Mas Irsyad. Mas ambil yang jam 7 juga?" Annisa tersenyum pada Irsyad. "Iya, pengen cepet pulang. Udah kangen sama kasur di rumah. Eh, kamu dapet nomor kursi berapa?" "Yang dikangenin kok malah kasur Mas? Bukan kangen sama orang tua. Aku tiap libur mesti pulang ke rumah Ibu loh. Aku dapet nomor belakang Mas. Nomor 25 A." "Kamu di depan aku tuh. Aku nomor 26 A nih. Orang tua aku sibuk tuh. Jarang banget ada di rumah. Paling Mama aja yan