Menolak Alfin

1150 Kata

Penumpang pesawat turun satu persatu. Pesawat terlihat kosong, tetapi Annisa merasa belum melihat sosok Alfin meninggalkan pesawat. Dia berpikir untuk mencari Alfin di kursinya, jika sudah tidak ada lagi, kemungkinan besar Alfin turun melalui pintu belakang. Annisa terpikir untuk mengecek kursi penumpang. Dari kursi penumpang depan hingga ke belakang. Belum sampai kursi penumpang belakang, Alfin yang duduk di kursi penumpang bagian tengah tersenyum saat Annisa melihat ke arahnya. "Kamu enggak turun?" tanya Annisa sambil berjalan mendekati Alfin. "Aku masih pengen ngobrol sebentar, bisa?" "Bisa aja, tapi maaf enggak bisa lama-lama ya. Aku mesti siap-siap untuk penerbangan selanjutnya. Kalau sepuluh atau lima belas menit, boleh deh." Annisa memang harua bersiap untuk penerbangan selanju

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN