"Kamu selidiki terus dua orang tadi yang ada di HP kamu, laporkan terus apa yang kamu lihat ya. Apapun itu setiap hari." "Siang atau malam, Bos?" "Bebas jam berapa aja, tapi lewat pesan SMS aja. Khawatir saya lagi terbang, HP saya kan sering dinonaktifkan, jadi susah dihubungi." "Oh, ok Bos. Segera laksanakan." "Ini bayaran yang kemarin." Bram melempar uang pada orang suruhannya, lalu orang suruhannya pergi meninggalkan rumah Bram yang hanya tinggal sendiri ditemani beberapa orang pembantu rumah. Bram masih merasa kesal dengan Aditya. Perasaan bencinya pada Aditya muncul kembali, jika dulu dia memilih menghindar saat Aditya menikah almarhum istrinya dengan pindah ke maskapai lain, kali ini dia tidak ingin menyerah. Keinginannya untuk mendapatkan Annisa semakin bertambah, menjadi ambis