Bab 110 (END)

1623 Kata

Mobil yang dikendarai Leo berhenti tepat di depan kediaman Bagas Mawardi dan Arumi Naswa. Jelita yang duduk di samping Leo nampak tegang dengan wajah yang terlihat begitu pucat. Ketingat dingin bahkan mulai bercucuran membasahi wajahnya. Leo yang duduk di samping Jelita tentu saja menyadari rasa gugup dan takut yang dirasakan oleh wanita itu. Tangannya perlahan bergerak meraih tangan Jelita dan menggenggamnya erat, berusaha memberikan ketenangan pada Jelita. Merasakan usapan lembut tangan Leo yang menggenggamnya membuat Jelita merasa sedikit lebih baik dibandingkan sebelumnya. “Tenang aja, aku ada di sini kok,” ujar Leo meyakinkan Jelita bahwa ia akan menemani gadis itu untuk menemui orangtuanya. “Makasih,” ucap Jelita sambil tersenyum tulus. Aira yang duduk di kursi belakang nam

Cerita bagus bermula dari sini

Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN