Enwar terlihat sedang berada di dapur apartemennya dan berdiri di depan kulkas yang pintunya terbuka. Ia mengambil sebotol air minum kemudian berjalan ke arah rak piring dan mengambil gelas kosong yang langsung diisi air dari dalam botol. Setelah sudah kembali memasukkan botol ke dalam kulkas, ia berjalan keluar dari dapur sambil membawa gelas berisi air di tangannya.
Di ruang tengah apartemen Enwar terlihat Jelita yang duduk termenung di sana dengan ekspresi wajah yang masih nampak datar dan sorot mata yang menatap kosong. Ia terlihat sedikit terkejut saat menyadari Enwar yang sudah muncul di hadapannya dan meletakkan segelas air putih di atas meja dekat dengan dirinya.
“Minum dulu,” perintah Enwar dengan suara lembut, kemudian ia duduk di salah satu sofa yang berhadapan dengan Jelita
