Jelita berjalan memasuki kamar yang ada di apartemen Enwar. Setelah menutup pintu kamar ia mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru kamar dengan ekspresi bingung. Kamar ini terlihat rapi dan elegan dengan cat berwarna coklat muda dengan ranjang yang dibalut sprei berwarna putih dan selimut yang berwarna senada dengan cat tembok. Terdapat juga beberapa vas berisi bunga mawar berwarna merah, putih dan pink yang di letakkan di dua meja di sisi ranjang serta di atas meja kecil dekat jendela kamar. “Kamar ini kok nggak kelihatan kaya kamar cowok ya,” gumam Jelita yang masih menatap seluruh area kamar yang dimasukinya ini. Jelita segera menggelengkan kepalanya, tidak ingin berpikiran aneh pada Enwar. “Mending aku mandi sekarang,” gumamnya mengingat tujuan awal ia masuk ke kamar. Jelita s