Suasana kamar hotel nampak hening tanpa suara. Arkana terlihat nyaman berbaring di atas ranjang, sedangkan kedua orangtuanya nampak duduk saling berhadapan tanpa mengatakan apapun. Leo hanya terdiam menatap Jelita yang masih menundukkan kepala dengan kedua tangan yang saling meremas di atas pangkuannya. Wanita itu sama sekali tidak bisa menyembunyikan rasa gugup pada dirinya di hadapan Leo saat ini. “Sebenarnya apa yang mau kamu bicarakan?” Leo akhirnya bertanya setelah beberapa menit hanya diam menunggu Jelita mulai berbicara padanya. Mendengar pertanyaan Leo, Jelita akhirnya mengangkat wajahnya menatap pria yang duduk di hadapannya ini. Ia sempat menarik nafas panjang sebelum akhirnya bersiap membuka mulutnya untuk mengatakan kebenaran pada Leo. “Sebenarnya ak……” Perkataan Jelit