Bab 108

1282 Kata

Di lorong rumah sakit, nampak Jelita yang berjalan bersama dengan keluarganya. Aira, gadis kecil berusia enam tahun itu nampak nyaman berada dalam pelukan Ibunya. “Aira, Om Enwar yang gendong aja yuk. Kan Aira udah besar sayang, kasihan Mama keberatan,”ujar Enwar sambil menyodorkan tangannya ke arah Aira, berusaha membujuk keponakannya itu. Bujukan Enwar tentu saja tidak berpengaruh pada gadis kecil tersebut. Dengan keras Aira memberikan gelengan pada Enwar. “Aira mau digendong Mama aja Om. Kalau nanti sama Om, takutnya Mama ninggalin Aira lagi.” Perkataan putrinya itu membuat Jelita menatapnya dengan rasa bersalah. “Maafin Mama ya sayang. Janji deh, Mama nggak akan ninggalin kamu lagi.” Aira nampak mengangguk patuh dan mengeratkan pelukan di leher Jelita Mamanya. Melihat tingkah g

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN