Jelita menghela nafas lega dengan wajah puas setelah sudah menghabiskan mangkok kedua soto ayam yang ada di hadapannya. “Mau tambah lagi?” tanya Leo yang sejak tadi hanya diam menatap Jelita yang nampak begitu lahap makan. Jelita memberikan gelengan sambil mengusap lembut perut besarnya. “Udah cukup. Saya udah kenyang,” jawab Jelita. Leo mengangguk mendengar jawaban wanita itu. “Ya udah, kita pulang sekarang. Saya masih harus berangkat kerja sebentar lagi,” ujar Leo yang sudah berdiri lebih dulu. Jelita segera mengikuti pria itu untuk berdiri dan berjalan menuju meja kasir dimana Bu Sekar sedang duduk di belakang meja itu. “Permisi Bu, saya ingin bayar,” ujar Leo setelah sudah berdiri di hadapan Bu sekar. “Ohh, nggak usah. Tiga mangkok soto tadi anggap aja pemberian saya buat Je