Bab 26

1248 Kata

Leo nampak gelisah di tengah duduknya saat ini, entah sudah berapa kali pria itu menatap jam yang melingkar di pergelangan tangannya. Mario yang duduk di sampingnya tentu saja menyadari gerak-gerik sahabatnya itu. Keduanya saat ini sedang berada di salah satu bar ternama yang ada di kota Jakarta tempat biasanya mereka berkumpul dengan teman-teman kuliah mereka yang lain untuk mengobrol dan minum bersama melepas penat setelah bekerja seharian. “Kenapa sih bro? Lo udah nggak sabar mau balik?” Tanya Mario. Leo tentu saja langsung menatap tajam ke arah mario. “Ya nggak lah. Masa yang lain belum datang gue udah pingin pulang,” jawabnya dengan nada ketus. Mario menganggukkan kepalanya namun dengan ekspresi wajah yang menatap curiga pada Leo. “Beneran nggak gelisah mau pulang?” Tanyanya de

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN